
Tanggal 24 Juli Pasukan Jepang mulai memasuki kawasan Indocina,Dua hari kemudian Ameriak membekukan semua aset di negri itu dan menuntut agar Jepang segera keluar dari indocina dan cina.Reaksi dari pemerintah Hindia Belanda(indonesia) pun Muncul,di mana sejak tanggal 28 Juli 1941mereka mulai mengawasi semua ekspor ke jepang dan memperingatkan Jepang bahwa pemerintah hindia belanda akan melakukan blokade ekonomi total jika Jepang bertindak di luar ketentuan yang bisa di terima Hindia Belanda.Pada wktu itu Jepang hanya memperhatikan reaksi amerika serikat dan inggris,yang dalam perhitungannya ancaman blokade ekonomi mereka tidak terlalu membawa pengaruh kepada jepang.Oleh karena itu ancaman pemerintah hindia belanda sungguh mengejutkan jepang karena berarti berhentinya aliran minyak yang sangat di butuhkan jepang.
Jepang sendiri akhirnya dihadapkan pada pilihan sulit antara menuruti permintaan Amerika Serikat atau terus melakukan pergerakan ke selatan demi tercapainya cita-cita "Lingkungan Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya".Dalam situasi sulit ini Kabinet Konoye Meletakan Jabatan dan digantikan oleh Jendral Tojo Hideki sebagai perdana menteri,dan dibawah perdana menteri baru inilah diambil keputusan untuk bergerak ke asia tenggara dan menyerang pearl harbour pada tanggal 8 Desember 1941(menurut Amerika Serikat tanggal 7 desember 1941),pearl harbour di gempur jepang dari udara.Akibatnya Amerika Serikat,Inggris,dan Belanda menyatakan perang terhadap jepang.Perang pasifik atau Perang Asia Timur Raya(Dai Toa Senso) mulai Berkobar.
0 Komentar
Penulisan markup di komentar